Usaha Tempe Daun Salam, Jumiati Harap Perhatian Dan Bantuan Pemerintah Kukar

Posted by : swaraibu January 28, 2025 Category : Ekonomi Bisnis

Swaraibukota.com

Tenggarong Seberang – Jumiati, seorang ibu rumah tangga dari RT 2, Desa Loa Pari, Kecamatan Tenggarong Seberang, telah menjalankan usaha tempe daun salam dengan produksi harian minimal enam kilogram kedelai. Usaha kecil-kecilan ini telah menjadi sumber penghidupan bagi keluarganya, meski pendapatannya terbatas.

 

“Harga satu biji tempe hanya Rp500, dan setiap hari pendapatan saya sekitar Rp300.000. Dari jumlah itu, harus saya alokasikan untuk biaya produksi dan kebutuhan rumah tangga,” ujar Jumiati saat diwawancarai.

 

Dalam keterangannya, Jumiati menyampaikan harapan besar kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, khususnya kepada Bupati Edi Damansyah, agar memberikan perhatian kepada para pelaku usaha kecil seperti dirinya.

 

“Kami, ibu-ibu pelaku usaha kecil seperti ini, sangat berharap adanya bantuan. Misalnya berupa alat-alat seperti mesin penggiling kedelai, modal usaha, atau bahkan bahan baku kedelai. Itu akan sangat membantu kelangsungan usaha kami,” katanya.

 

Selain itu, Jumiati menyebut bahwa masih ada ibu-ibu lain di wilayahnya yang menjalankan usaha serupa. “Ada sekitar 10 ibu-ibu yang juga menggeluti usaha tempe daun salam ini. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, kami berharap bisa lebih berkembang.”

 

Jumiati, yang saat ini masih harus membiayai dua dari empat anaknya, berharap Bupati Edi Damansyah berkenan membuka hati untuk membantu masyarakat kecil. “Saya tahu Pak Edi selalu peduli kepada ibu-ibu dan masyarakat kecil. Semoga beliau bersedia mendukung kami agar usaha ini bisa lebih maju,” tutupnya penuh harap.

 

Dengan usaha keras dan semangat para pelaku usaha kecil ini, bantuan dari pemerintah diharapkan dapat menjadi langkah untuk memperkuat ekonomi masyarakat lokal dan mendorong kemandirian para ibu rumah tangga di Kutai Kartanegara.(din)

RELATED POSTS