TENGGARONG SEBERANG – Pembangunan Kantor Camat Tenggarong Seberang yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara kini telah rampung dan siap difungsikan. Camat Tenggarong Seberang, Tego, menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tinggal menunggu proses serah terima dari Dinas PU sebelum dilakukan peresmian resmi.
“Secara fisik pembangunan kantor sudah selesai, tinggal menunggu serah terima dari Dinas PU. Namun kami masih terkendala pada beban tetap seperti pembayaran listrik, air, dan internet, karena anggarannya belum teralokasikan di tahun 2026 untuk mendukung operasional kantor baru,” ujar Tego.
Selain itu, pihak kecamatan juga telah mengusulkan agar eks Kantor Camat yang lama dijadikan sebagai sekretariat bersama bagi organisasi tingkat kecamatan yang selama ini belum memiliki kantor tetap.
“Kami sudah mengajukan permohonan ke Pak Bupati melalui Sekda agar kantor camat lama dapat difungsikan sebagai sekretariat bersama. Nantinya akan ditempati oleh beberapa organisasi seperti KNPI, KONI, Karang Taruna, PKK, PPK, Panwas, MUI, PMI, dan lainnya,” jelasnya.
Menurut Tego, pemanfaatan kantor lama tersebut akan mempermudah koordinasi dan komunikasi antarlembaga di tingkat kecamatan karena di gedung itu juga tersedia ruang rapat yang bisa digunakan bersama.
Lebih lanjut, Tego menambahkan bahwa estimasi pemindahan aktivitas ke kantor baru kemungkinan akan dilakukan pada Oktober atau November 2025, sambil menunggu kelengkapan aset dan peralatan dipindahkan dari kantor lama.
“Sebagian peralatan yang masih layak akan kami bawa ke kantor baru, karena masih tercatat sebagai aset kecamatan. Sisanya akan dilengkapi secara bertahap,” tambahnya.
⸻
Fokus pada Ketahanan Pangan
Selain membahas pembangunan kantor, Tego juga menyoroti program prioritas kecamatan dalam mendukung ketahanan pangan, yang sejalan dengan arah kebijakan daerah dan nasional.
“Tenggarong Seberang merupakan salah satu kecamatan pendukung ketahanan pangan dengan 18 desa, sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Saat ini sudah ada progres signifikan di lapangan berkat dukungan dari Dinas Pertanian dan Peternakan,” ungkapnya.
Salah satu program unggulan adalah pembentukan Kelompok Tani Mandiri (KTM) yang berlokasi di Desa Bangun Rejo dengan luas lahan sekitar 3 hektar. Lahan tersebut akan dikelola secara profesional sebagai pusat pembelajaran bagi petani, mencakup aspek pengelolaan lahan, manajemen pertanian, dan penggunaan alat pertanian modern.
Penerangan Jalan Jadi Aspirasi Warga
Tego juga mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur, khususnya penerangan jalan umum (LPJU), yang dinilai sangat membantu aktivitas warga di malam hari.
“Untuk jalan poros memang kewenangannya berada di provinsi, tapi untuk jalan-jalan lingkungan di desa kami sudah usulkan ke kabupaten. Harapan kami, penerangan jalan ini bisa terus dilanjutkan karena sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pemkab Kutai Kartanegara juga telah berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim untuk menambah sekitar 500 titik lampu jalan dari Desa Lembu hingga perbatasan kecamatan. Saat ini, Dinas Provinsi tengah melakukan pemetaan lokasi rawan dan gelap yang akan menjadi prioritas pemasangan penerangan.
“Dengan adanya penerangan, tentu keamanan dan kenyamanan warga meningkat. Jalan yang terang jauh lebih aman dibanding yang gelap, terutama untuk mencegah kecelakaan di malam hari,” tutupnya.(din)
